Suatu kisah...Kisah ini berlaku sewaktu aku di Madinah. Suatu hari aku berjalan melalui pasar. Sebaik saja muazzin melaungkan azan, aku terlihat seorang wanita. Wanita itu ganjil cantiknya. Dia berpaling kepadaku seolah-olah tahu bahawa aku merenungnya. Malah dia memberikanku anggukan kecil penuh bermakna sebelum wanita itu berpusing di satu sudut menuju ke lorong penjual sutera.
Bagaikan terkena panahan halilintar, aku serta-merta tertarik, hatiku terpukau dengan wanita itu. Dalam kepayahan aku berdebat dengan hatiku, memberikan satu demi satu alasan untuk meneruskan langkahku ke masjid memandangkan masanya telah tiba untuk solat, namun perdebatan ternyata gagal. Aku memutuskan untuk mengikut wanita tersebut.
Aku bergegas mengejar wanita itu, nafasku pantas dan mengah manakala wanita itu tanpa disangka mempercepatkan langkahnya. Dia telah berada jauh beberapa kedai di hadapan. Dia memaling wajahnya seketika padaku, terasa kudapat melihat cahaya senyuman nakal wanita itu dibalik purdah hitamnya. "Adakah ini khayalanku sahaja?" bisik hatiku. Akalku seolah-olah tidak berfungsi pada waktu itu.
"Siapakah wanita itu?"
Aku memantaskan langkahku dan memasuki lorong dimana wanita itu dilihatku masuk. Dan seterusnya wanita itu mengimbau aku, sentiasa dihadapan, masih tidak dapat dikejar, semakin jauh dan jauh dari mana kami mula-mula bersua. Perasaanku tambah membuak.
"Adakah wanita itu orang gila?"
Semakin jauh nampaknya wanita itu berjalan hingga ke penghujung bandar. Mentari turun dan tenggelam, dan wanita tersebut masih berada jauh di hadapanku. Sekarang, kami berada di tempat yang tidak disangka, sebuah perkuburan lama.
Kalaulah aku siuman seperti biasa, pasti aku akan merasa gementar, tapi aku terfikir, tempat yang lebih ganjil dari ini biasa dijadikan tempat pasangan kekasih memadu asmara. Dalam 60 langkah di antara kami aku melihat wanita itu memandang ke arahku, menunjuk arah, kemudian turun ke tangga dan melalui pintu bangunan sebuah kubur tua.
Kalaulah aku tidak diamuk senyuman wanita itu tadi, pasti aku berhenti sebentar dan memegun masa, tapi sekarang tiada guna berpaling arah, aku menuruni tangga tersebut dan mengekori wanita itu ke dalam bangunan kubur itu. Di dalam bilik bangunan kubur itu, kudapati wanita itu duduk di atas ranjang yang mewah, berpakaian serba hitam masih berpurdah, bersandar pada bantal yang diletak pada dinding, diterangi cahaya lilin pada dinding bilik itu. Di sebelah ranjang itu, aku terpandang sebuah lubang perigi. "Kuncikan pintu itu," kata wanita itu, dengan suara yang halus gemersik seumpama berbisik, "dan bawakan kuncinya. " Aku akur.
"Buangkan kunci tersebut ke dalam perigi itu," kata wanita itu. Aku tergamam sebentar, kalaulah ada saksi di situ, pasti saksi itu dapat melihat gamamku. "Buang-lah," ujar wanita itu sambil ketawa, "tadi kau tidak berfikir panjang untuk meninggalkan solatmu untuk mengekoriku kemari?" Tempelak wanita itu lagi. Aku diam.
"Waktu maghrib sudah hampir selesai," kata wanita itu bernada sedikit menyindir . "Apa kau risaukan? Pergilah buangkan kunci itu, kau mahu aku memuaskan nafsumu, bukan?" Aku terus membuang kunci pintu tersebut ke dalam perigi, dan memerhatikan kunci itu jatuh. Perutku terasa bersimpul tatkala tiada bunyi kedengaran ketika kunci itu jatuh ke dalam lantai perigi. Aku berasa kagum, kemudian takut.
"Tiba masanya untuk melihat aku," kata wanita tersebut, dan dia mengangkat purdahnya untuk mendedahkan wajah sebenarnya. Bukan wajah segar seorang gadis remaja, tapi kehodohan wajah yang mengerikan, jijik, hitam dan keji, tanpa satu zarah cahaya kelihatan pada alur kedut ketuaannya. " Pandang aku sungguh-sungguh," kata wanita itu lagi.
"Namaku Dunia. Aku kekasihmu. Kau habiskan masamu mengejarku , sekarang kau telah memiliki diriku . Didalam kuburmu. Mari. Mari." Kemudian wanita itu ketawa dan ketawa, sehingga dia hancur menjadi debu, dan lilin itu padam satu demi satu, dan kegelapan menyelubungi suasana.
Sunday, January 9, 2011
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
jom dekati Allah lagi....
qalam sufi
Pemilik Blog
Perhatian!
Kata Hikmah
Post Terkini
Popular Posts
-
Assalamualaikum warohmatullah hiwabarokatuh, kepada pembaca yang budiman, sebelum membaca artikel ini elok ana berpesan dahulu, mungkin art...
-
Nyamuk Sebagaimana yang telah disebutkan, dalam banyak ayat Al Quran Allah memerintahkan manusia untuk memperhatikan alam dan melihat “tan...
-
Sanad atau isnad secara bahasa artinya sandaran.S anad membawa maksud secara khusus bacaan Al-Quran seseorang mesti sampai kepada bacaa...
-
Pada asasnya pemakaian gelang hukumnya harus sahaja, selagi mana ianya bertujuan untuk kebaikan dan tidak mendatangkan maksiat dan fitnah. ...
-
Tentu saja di kalangan kita masih tertanya-tanya bolehkah kita memberitahu aurat kita pada yang bukan mahram atau mungkin ada yang tidak tah...
-
Purdah itu tiada kena mengena dengan islam dan tidak wajib dipraktikkan lagi. Ini adalah satu jawapan kepada syubhat dan fitnah yang timbul ...
-
SIFAT YANG WAJIB BAGI ALLAH TAALA Sifat yang wajib bagi ALLah Taala bermaksud Zat ALLah Taala bersifat dengan sifat tersebut, dan meman...
-
Assalamualaikum Warohmatullah hiwabarokatuh buat pembaca yang sudi meluangkan masa untuk membaca artikel ana yang tak seberapa ini....ana am...
-
Diantara tuduhan yang dilontarkan kepada kaum Sufi, bahawa dalam tasawuf, seorang Sufi itu tidak mau syurga dan tidak takut neraka. Padaha...
-
Ka’bah iaitu rumah Allah di mana sejuta ummat muslim rindu untuk berkunjung dan menjadi tetamu Allah Sang Maha Pencipta. Kiblatnya (arah)...
Carian Anda
- Alunan Al-Quran
- Bacaan Al-Quran
- Fotografi
- hikmah
- Hikmah
- Hukum hakam islam
- islam dan sains
- Jihad Fisabilillah
- Kebesaran Allah
- Kisah Tauladan
- Kitab
- mawar berduri
- Menginsafkan
- Persoalan
- Rintihan si sufi
- Sedarlah Wahai Insan
- Senjata Mukmin 'Doa'
- Sirru Asrar
- Solat
- Tahukah Anda??
- Tariqat
- Tasawuf
- Tauhid
- ulum al-Quran
- Usul Fikh
Blog Archive
-
▼
2011
(
64
)
-
▼
January
(
21
)
- Sirru Asrar : Taubat dan Pengajaran Melalui Perkat...
- Sirru Asrar : Ilmu Pengetahuan dan Perkembangan K...
- Sirru Asrar : Tempat Roh-Roh Dalam Badan (bahagian 4)
- Sirru Asrar : Penurunan Manusia ke Peringakat Rend...
- Sirru Asrar : Manusia Kembali ke Kampung Halaman, ...
- Sirrul Asrar : Permulaan Penciptaan (bahagian 1)
- Kerana Bulu Mata, Masuk Ke Syurga
- Kelebihan Zikrullah
- "Mati" Sebelum Kau Mati
- Hukum Memakan Ulat Mulong
- Manfaat Bertudung Menurut Islam Dan Sains
- Bagaimana Bidadarimu??
- Nikah Tutup Aurat, Sanding buka Aurat...
- Sebuku Roti sebuah Syurga
- Adakah Nabi Khidir Masih Hidup??
- Aku Tinggalkan Dia Demi Allah...
- Wuduk Kaum Sufi
- Kisah Wanita Berpurdah
- Lelaki, Kucing dan Ahli Sufi
- Hukum Pemakaian Gelang Berloceng di Kaki dan Tangan
- Hukum Mengenai Pemakaian Kanta Mata Berwarna
-
▼
January
(
21
)
0 comments :
Post a Comment